Minggu, 05 Juni 2011

7 Keharusan untuk Melakukan Kritik yang Berhasil

“Kamu bla..bla..bla.. bgt, pantesan kamu bla..bla..bla..”

Kata-kata diatas sungguh tidak sedap di dengar oleh telinga., apalagi kalau hal tersebut di keluarkan di depan umum, dimana ada orang lain yang ikut melihat dan mendengar..

Gw pribadi bukan tipikal orang yang ngga suka di kritik.. gw sangat butuh dan terbuka oleh semua kritik dan masukan, tp kalau kritik itu dikeluarkan oleh someone yg bahkan ngga tau ulang tahun gw kapan, dengan nada yang ketus dan merendahkan, di depan umum lagi, hal tersebut sungguh telah melukai harga diri..

Sebelum mengkritik sesorang, ada baiknya juga kita tahu, bagaimana cara mengkritik yang benar, agar kritik kita membantu orang tersebut, bukan malah melukai hati mereka..

Tips dari Les Giblin yang gw kutip dari bukunya yang berjudul “Skill With People”, Cara Terampil untuk Mengkritik orang:

Kunci kritik yang berhasil terletak dalam jiwa kritikan itu.

Jika anda mengkritik terutama untuk “memerintah/memperingatkan orang lain” atau “menjejalkan sepenggal gagasan anda” atau “memberinya hukuman”, maka anda tidak akan mendapatkan apapun dari kritik tersebut, kecuali kepuasan untuk melampiaskan kebengisan anda dan kemarahan orang lain, karena tidak seorang pun senang di kritik

Akan tetapi jika anda mengkritik pada tindakan korektif, anda dapat mencapai banyak hal dengan kritik anda jika anda melakukannya dengan cara tepat.

Berikut ini ada beberapa aturan yang akan membantu anda mengkritik dengan tepat.

7 Keharusan untuk Melakukan Kritik yang Berhasil:

1. Jangan pernah mengkritik di depan umum. Tidak ada pintu yang terbuka, tidak ada suara teriakan yang keras, tidak ada orang lain yang mendengarkan – mutlak antar pribadi.

2. Mulailah kritik dengan kata atau pujian yang baik. Ciptakan suasana bersahabat – untuk memperlunak “pukulan”. (ciumlah dia sebelum anda menendangnya).

3. Buatlah kritik itu impersonal – kritiklah perbuatannya, buka orangnya. Perbuatanlah yang harus di kritik, bukan orangnya.

4. Sediakan jawaban. Jawaban berarti cara yang benar. Ketika anda memberitahu seseorang bahwa ap yang dia lakukan salah, anda juga seharusnya memberi tahu dia bagaimana melakukannya dengan benar.

5. Mintalah kerja sama – jangan menuntutnya. Adalah kenyataan bahwa anda akan mendapat kerja sama lebih besar dari orang jika anda memintanya daripada jika anda menuntutnya. Menuntut adalah cara terakhir.

6. Satu kritikan untuk sebuah pelanggaran. Kritikan yang paling dibenarkan hanya SEKALI.

7. Akhiri kritik dengan perkataan yang bersahabat. Akhirilah dengan perkataan “kita tetap berteman, kita telah menyelesaikan masalah kita, marilah kita bekerja sama dan saling membantu.”

Bukan dengan perkataan, “kamu sudah di tegur, sekarang perbaiki perbuatanmu.”

Ini adalah aturan yang paling penting dari ketujuh aturan diatas.


vine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar