Selasa, 26 Januari 2010

Kisah Kembang Bakung

Seorang anak sambil menangis kembali ke rumah. Ia menangis semakin keras ketika bertemu ibunya. Ia merasa segala usahanya tidak dihiraukan baik oleh guru maupun teman – teman kelasnya. Ia telah berusaha namun seakan-akan usahanya tidak dihargai. Ia menjadi benci akan teman – temannya. Ia menjengkeli gurunya.

Setelah mendengar keluhan anaknya, sang ibu bertanya:
“Pernahkah engkau memperhatikan kembang bakung milik tetangga di lorong jalan ke rumah kita?”
Anak itu menggelengkan kepala.

“Bakung itu berkembang setiap pagi, dan di akhir hari kembang bakung tersebut akan layu dan mati. Namun sebelum mati, ia telah meberikan yang terbaik. Ia telah memancarkan keindahannya.”
Anak itu berhenti menangis dan mendengarkan dengan penuh hati.

“Setiap hari ia memberikan keindahan yang sama. Setiap hari ia memberikan keharuman yang sama walau kadang tak dihiraukan orang. Keindahannya tak pernah berkurang karena engkau tak pernah memperhatikannya. Ia tidak pernah bersedih karena tidak pernah diperhatikan orang, karena ia tahu dalam hidupnya ia cuma punya satu misi yakni memberikan keindahan.”
Anak itu akhirnya memahami maksud ibunya.

Hidupmu ada di telapakmu sendiri, bukannya dalam genggaman orang lain..


Renungan di atas gw dapet dari Mas Agustinus Cahyana, Jesus Holic yang dikirim ke inbox message facebook gw.

Memang seringkali kita merasa sangat sedih kalau apa yang kita lakukan atau berikan kepada orang lain apalagi kepada orang – orang yang kita sayangi, kurang dihargai, dianggap sepele atau malah di tolak.. and renungan di atas ngingetin gw lagi tentang arti mencintai dan memberi dengan hati tulus..

Mencintai dengan tulus adalah berusaha untuk selalu melakukan dan memberikan yang terbaik kepada orang yang kita cintai dan tidak pernah mengharapkan imbalan atau penghargaan, dan tidak memaksa atau menuntut..

Memberi dengan hati yang tulus adalah kita tidak pernah merasa marah atau tersinggung ketika apa yang sudah kita lakukan atau berikan kepada orang lain mungkin kurang dihargai, dianggap sepele atau malah disia-siakan..

Pegangan dalam hidup gw (masi terus belajar untuk terus dipraktekan).
“Mengasihi sesama manusia seperti mengasihi Dia, mengasihi Dia dengan cara mengasihi sesama manusia..”

O iyah, satu lagi quote yang bagus banget yang gw pegang,
“Jika anda jujur dan terus terang, orang mungkin menipu anda. Walaupun begitu tetaplah jujur dan terus terang. Hal baik yang anda lakukan seringkali dilupakan orang lain keesokan harinya. Walaupun begitu tetaplah lakukan yang terbaik.”


-Ibu Theresa-


verve vine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar